"Time heals", Mungkin itu sebongkah kata yang bisa menenangkan dan meyakinkan diri kita dari deraan luka menahun.
Kita mungkin merasa sudah berusaha selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun lamanya untuk membunuh kenangan manis yang bercokol di dalam memori. Mungkin kita sudah merasa berhasil membunuhnya, lalu kita melenggang pergi. Tapi ternyata memori itu tidak benar-benar mati walau sudah terkubur. Kenangan itu tak dinanya bangkit lagi, kembali meneror kita lagi. Kalau kata anak Alay, "Belum bisa Move On". Jiahahahh(*>_<*)ノ
Walau dicoba bermacam cara untuk melupakan masa lalu yang indah yang tak tergantikan, kendatipun tidak dapat melupakan. Malah kadang perasaan itu makin menjadi. Sudah minta nasihat kesana- kemari, sudah membaca entah puluhan referensi artikel dengan keyword "Cara melupakan seseorang" di mbah google, tapi toh perasaan itu masih saja betah di hati kita. "Cinta itu rahmat, cinta itu anugerah" itu sebuah ungkapan kata bijak. Tapi tentu bukan menjadi sebuah kata bijak lagi jika ternyata kata cinta itu sudah membunuh kita secara perlahan tapi pasti. Tentunya cinta yang buta. Lantas, bagaimana melepaskan diri dari cengkraman si kenangan manis tersebut?. Berikut ini ada beberapa cara yang tidak ada salahnya mungkin bisa kita coba, seperti:
1. Melupakan seseorang itu bisa dengan cara membencinya.
Banyak orang beranggapan bahwa membenci seseorang bisa memudarkan rasa cinta. Bagi sebagian orang lumayan terbilang ampuh, apalagi jika orang yang ingin dilupakan tsb banyak menggoreskan sakit hati, seperti: selingkuh, kasar, berbohong, dan lain-lain. Maka cara Ini bisa dibilang sangat ampuh bagi mereka yang merasa sudah tak ada alasan lagi untuk menyimpan kenangan manis tapi penuh luka di dalamnya. Baiklah, buat sebagian orang cara ini bagus, tapi tidak untuk sebagaian lainnya. Lantas dimana salahnya cara ini?. Sebab bagi sebagian orang yang broken heart plus cinta buta "bagaimana bisa membenci seseorang kalau sudah terlanjur mencintai". Sebenci-bencinya akan tetap terselip rasa sayang. Apalagi kalau cara berpisah dengan orang yang dicintai itu lewat cara yang baik Aka berdamai, maka mana bisa ketemu celah untuk membencinya?.
2. Temukan sosok baru yang bisa menggantikan dia.
Cara ini terdengar lebih mujarab dari cara yang pertama. Terutama bagi mereka yang sukses membuka diri untuk sosok yang baru lalu menerima segala kelebihan dan kekurangannya dengan tangan terbuka. Tidak ada salahnya mencari jalan lain dengan cara menemukan sosok baru yang bisa membuktikan manisnya kasih sayang tulus (maaf mungkin pilihan kata-katanya memubuat mual). Akan tetapi, bagi sebagian orang yang memang dari awal sudah membentuk mindset bahwa "dia yang dulu itu tak tergantikan dengan siapapun jua" akan merasa gagal membuka diri. Masih ingat dong, judul lagu hit "Vertical Horizon" yang mendayu-dayu di era 2000-an? Yup, " The best I ever had", "well it's not so bad, you're just the best I ever had......". Wah bisa nangis bombay kalau ingat kenangan manis gara-gara mendengar lagu tersebut. Yup, "The best I ever Had" berasa jadi kata yang ampuh untuk makin susah move on dari si dia. Kamu akan terus mengagungkan namanya, sifatnya, dan setiap gerak-geriknya. Maka di situ kamu akan makin terpuruk dan menjadi manusia bodoh. Kamu mungkin pergi ke karaoke dengan kawan-kawan untuk menumpahkan luapan emosi dengan menyanyikan lagu-lagu yang bisa membantu mengeluarkan emosimu.Tapi setelah puas, niscaya kamu akan kembali ke alam semu mu yang tidak terjawab.
Lantas, bagaimana dong jurus jitu nan ampuh untuk melupakan seseorang?. Percayalah, setiap manusia akan menemukan cara untuk melupakan kenangan manis. Seperti kalimat pembuka di awal paragraf artikel ini, "Time will heal". Waktu sendirilah yang akan menyembuhkan luka. Entah juga kapan waktunya penawar luka itu datang, bisa segera, bisa juga menahun, kita tidak pernah tahu. "Only time" Cuma waktu jua lah yang tau. Tapi baiklah, coba kita buka sedikit trik pamungkas yang satu ini, semoga bisa membantu kamu yang belum bisa move on. Kita mungkin sudah tau, atau juga mungkin belum tau bahwa ada berbagai macam sifat manusia yang kita kenal. Tipe yang pertama adalah orang mudah kenal, cepat akrab, dan mudah melupakan. Tipe yang ke-2 adalah tipe yang sulit kenal, sulit akrab, dan susah melupakan.Tipe yang ke-3 adalah tipe yang Mudah kenal, gampang akrab, tapi sulit melupakan. Tentunya tipe yang ke-3 ini merupakan tipe yang loveable dan istimewa. Dan tipe yang terakhir adalah tipe yang Sulit akrab, tapi mudah melupakan. Dan kamu mungkin masuk dalam kategori tipe yang ke-2 atau ke-3. Sedangkan dia.? Ya, bisa jadi dia adalah tipe yang pertama atau tipe ke-4. Setelah kamu berpisah dengan dia, kamu susah melupakan, sedangkan dia bisa saja langsung move on dari masa lalu, dari kamu. Jadi, mungkin saja dia yang kamu rindukan, dimimpikan, ditunggu setiap malam dalam mimpi ternyata malah tidak berbalas rasa untuk kamu! Bahkan seujung kuku pun, dia tidak pernah memikirkan kamu, justru sebaliknya kamulah yang uring-uringan memikirnnya. mana bisa adil ini!!?. Memang, tidak ada kata adil dalam hal perasaan.
Bagaimana jika selama ini kamu telah bermimpi sendiri? Ya, maksudnya "Cinta bertepuk sebelah tangan", pastinya menyakitkan, kan?. Dan selama ini kamu dengan seluruh kenaifanmu sudah ditipu atas nama cinta dan ketulusan yang kamu bangun sendiri. Ingat, "Love won't wait". Cinta itu tidak akan akan membuat seseorang menunggu. Apalagi menunggu terlalu lama. Kalau memang selama ini dia mencintaimu, tentu sudahlah lama dia mencari mu, setidaknya dia berani untuk ngungkapkan rasa ".....Aku sayang kamu". Tapi toh ternyata dia tidak berbuat sesuatu yang kamu harapkan, malah membiarkan kamu menjadi orang yang makin bodoh.
Lalu, bagaimana kalau ternyata dia ada secuil rasa buat kamu, dia diam-diam merindukanmu?. Tapi kalau dipikir, kenapa juga dia harus diam-diam?. Tentu itu salahnya sendiri, bukan?, kenapa membiarkanmu menunggu dia yang tidak pasti. Maka usahlah kamu sesali langkahnya yang lambat. Berarti dia yang bodoh. Sekarang, coba berpikir, bagaimana senandainya jika kalian memang tidak diciptakan untuk bersama. Allah yang Maha kuasa, yang Maha menyatukan hati ini memang tidak pernah mentaqdirkan kamu dan dia berjodoh di muka bumi ini ataupun di akhirat kelak?! Dalam kata lain, kamu memang bukanlah belahan jiwanya. Sayang sungguh disayangkan bahwa kamu bukanlah sosok yang dirindukannya. Berapa banyak waktu yang sudah kamu buang sia-sia untuk menunggunya. Ternyata toh dia dengan segala keunikan sifat yang tiada duanya di dunia ini sedang mencari sosok unik lainnya untuk melengkapinya, dan sosok yang dicarinya itu ternyata bukanlah kamu, bukanlah diri kita.
Maka, tiada jalan lain untuk masih tetap memenjarakannya di dalam memori kita. Relakanlah dia. Sakit memang memposisikan bahwa kamu bukanlah sosok yang dinantinya. Jangan-jangan kamu mungkin tidak pantas buatnya? Ada orang lain di sana yang lebih pantas buatnya?, dan kamu tidak berhak memiliki segala keunikannya. Wow sakitnya bukan main. That's fine, Kamu mungkin saja tidaklah pantas buatnya, tapi sebaliknya, dia juga tidak pantas untuk memilikimu, dia tidak berhak untuk memiliki segala keistimewaan yang ada pada dirimu, dan kamu berhak dan pantas untuk mendapat yang istimewa yang lebih pantas buat kamu yang dicari selama ini. Ingatlah bahwasanya saja, Allah Maha kuasa, Maha menggantikan yang lebih baik dan terbaik untuk MahlukNya. Tidakkah kamu bercermin sendiri, bahwa kamu mungkin tidak unik seperti apa yang dia cari, tapi dirimu adalah sosok yang teramat istimewa untuk mendapatkan yang istimewa. Maka sudahlah, coba berdamailah dengan dirimu sendiri bahwa kamu mungkin memang tidak cukup pantas buatnya, dan dia juga tidak pantas buatmu. Ada sosok yang lebih pantas buat dirinya. Tapi ingat, kamu itu istimewa untuk seseorang yang istimewa. Di suatu hari nanti, akan ada sosok yang istimewa yang akan memperlakukanmu dengan istimewa. "Start to Love your self". Mulailah untuk melepaskannya, mengiklaskan kepergiannya. Sebab bagaimana mungkin tanganmu meraih hal yang baru jika kedua tanganmu itu masih penuh menggenggam masa lalu. Maka relakanlah. Ikhlaskanlah dia. Let him go.